Kesucian hati yg kamu pinta dr aku
Lewat sekuntum putih mawar itu
yg sampai detik ini blm mampu aku persembahkan
meski sekadar simbol yg mungkin tak terlalu berharga di toko bunga
Pernah aku sentuh sekuntum buat kamu
Hampir saja aku bawakan
ingin aku persembahkan buatmu
meski gak bakal terlalu mengejutkanmu karna emang km pernah memintaku itu
Maaf, sayangku
Belum mampu aku persembahkan mawar putihmu
Ia sedang mekar2nya dalam hatiku
Biar bertumbuh dulu di taman kita
Sampai keberanianku tiba memetiknya
(Aku sayang kamu, 290508)
Tiba-tiba saja petir itu menyambar kita
Di saat aku begitu bahagia mencumbui sinarmu
Saat kehangatan itu sedikit demi sedikit mulai merayapiku
Sungguh di luar perkiraan dan harapku
Meski datangnya sekejap,
Petir itu rupanya membawa serta sinarmu
Kamu beranjak bersama merahnya langit kita
bersama perih yg tanpa aku sadar tertorehkan dlm lukamu
Dan aku terpaku
aku tersipu
meratapi waktu
bersama bayangan merahmu
(Ampuni bodohku siang ini, 140508)
Kehadiranmu sudah bgt nyata di depanku
Adamu buat aku
bukan lagi mimpi yang cuma hadir dlm lelapku
Kamu begitu nyata
Garis takdir begitu tegas pertemukan kita
Kamu ibarat simpul dlm hidupku
Kmana pun aku memilih jalanku slalu ada dirimu
bahkan mungkin tanpa asa dan harapmu bertemu aku
Kamu adalah pagi buat malamku
Hadirmu pasti, meski kadang kantuk masih enggan menegurmu
Kamu embun di ladang hijauku
Kupastikan datangmu membasuhku walau sesaat dalam hari2ku
Ada kerinduan tak terperi tiap kali menunggu datangmu
bahkan sesaat setelah pergimu
segenggam biji kerinduan telah menyebar dalam ladang hatiku
semuanya bertumbuh, berbunga,
lalu menjadi biji2 kerinduan yang juga slalu akan bertumbuh sampai hadirmu
Aku menunggumu
meski dalam kepastian akan hadirmu
Dan aku akan slalu ragu
Bukan untuk hadirmu
melainkan buat rinduku yang takpernah terbunuh sampai kepergianmu
sampai hadirmu buatku
lagi
(maunya di dkt kamu slalu, 130508)
Adakah itu marahmu?
meledakkan sepi
menyeruak mimpi dingin malamku
menamparku dengan sejuta tanya
Aku membisu
Bayang2mu berlarian di balik kelam
Membiarkanku terpaku
sendiri bersama malam
Marahmu sepikanku
Membuat aku terpenjara dalam bau kematian
Dalam kelam
membunuhku
(maapin aku, 120508)
Tiap kali dia datang
maknamu kupertanyakan
adakah kamu seperti yg aku tau
menyayangi aku, hanya aku
Mungkin ada hati lain dlm relungmu
yang mengisi harimu
memberi udara dan hidup
meski kecil dalam langkah2mu
Mungkin aku bukanlah segalamu
Ada yg lain yg lebih bermakna buatmu
yg lebih kau ingini daripada aku
dengan seluruh terbatasku
Apalah aku?
Pencemburu, pemarah, egois
gakbisa ngerti kamu
gak pinter bahagiain kamu
Aku hanya punya rindu
Rindu buat kamu yang tak pernah bisa terobati
Bahkan ketika aku lama bersamamu
Pun dalam semunya raguku pada dirimu
(Aku sayang kamu dr dlm hatiku, 120508)
Perih itu lalu
datang sebentar
sudah itu berlalu
tinggalkan pedih dan ragu akan maknamu
dan ketika perih itu lalu
datang kembali
menyapamu dan enggan berlalu
pedih dan ragu menamparmu
goresan mendalam menitikkan air matamu
membasah-menyeka pelangi matamu
dan aku terpaku dengan linang airmataku
rasakan pedihmu di segenap jiwa ragaku
(inget waktu sakitmu, 100508)
Seribu kota tertapak dalam munajah panjangku
Seribu bahtera tergadai
mengantarkanku seberangi lautan kasih
yang terbentang biru menatap langitmu
Aku masih berjalan
menjejaki tanah2 kerinduan hatiku
dalam remang langitmu
juga terang dan kelabunya
Aku membiru
Sekali lagi
terjatuh dalam dingin samudramu
menemui jawab smua munajahku
(Lagi2 jatuh dlm pelukmu, 100508)
Tiap kali senja menjelang
ada yg tercabut dr dadaku
Kamu harus pergi
Dan aku hanya menemui jejakmu
Tiap kali senja beranjak pergi
sepiku makin menjadi
dan aku menari bersama bayangmu
dalam kelam mimpi nyeri
Tiap kali senja menjelang
ada rintih dan airmata
pulangkah bidadariku
ke rumah kita
(060508)
Aku kira itu kau
yang datang dlm gelap
membawa sinar kemilau
menuntun malam sepiku
Aku kira itu engkau
menuntun aku
membawaku berlari menyusuri waktu
tinggalkan malam2 sepi
Aku kira itu benar2 engkau
membangunkanku dari mimpi
dengan kecupan lembut di bibir
dan aroma kopi panas penggugah jiwa
Rupanya itu kau
hadir seperti hari2ku yg lain
dlm malam2 dan siangku
dalam tiap mimpi sunyi penuh harapku
(060508)