Mawar Putihmu

Author: breena




Kesucian hati yg kamu pinta dr aku
Lewat sekuntum putih mawar itu
yg sampai detik ini blm mampu aku persembahkan
meski sekadar simbol yg mungkin tak terlalu berharga di toko bunga

Pernah aku sentuh sekuntum buat kamu
Hampir saja aku bawakan
ingin aku persembahkan buatmu
meski gak bakal terlalu mengejutkanmu karna emang km pernah memintaku itu

Maaf, sayangku
Belum mampu aku persembahkan mawar putihmu
Ia sedang mekar2nya dalam hatiku
Biar bertumbuh dulu di taman kita
Sampai keberanianku tiba memetiknya

(Aku sayang kamu, 290508)

 

Petir di Terik Siang

Author: breena




Tiba-tiba saja petir itu menyambar kita
Di saat aku begitu bahagia mencumbui sinarmu
Saat kehangatan itu sedikit demi sedikit mulai merayapiku
Sungguh di luar perkiraan dan harapku

Meski datangnya sekejap,
Petir itu rupanya membawa serta sinarmu
Kamu beranjak bersama merahnya langit kita
bersama perih yg tanpa aku sadar tertorehkan dlm lukamu

Dan aku terpaku
aku tersipu
meratapi waktu
bersama bayangan merahmu


(Ampuni bodohku siang ini, 140508)

 

Biji Kerinduan

Author: breena




Kehadiranmu sudah bgt nyata di depanku
Adamu buat aku
bukan lagi mimpi yang cuma hadir dlm lelapku
Kamu begitu nyata

Garis takdir begitu tegas pertemukan kita
Kamu ibarat simpul dlm hidupku
Kmana pun aku memilih jalanku slalu ada dirimu
bahkan mungkin tanpa asa dan harapmu bertemu aku

Kamu adalah pagi buat malamku
Hadirmu pasti, meski kadang kantuk masih enggan menegurmu
Kamu embun di ladang hijauku
Kupastikan datangmu membasuhku walau sesaat dalam hari2ku

Ada kerinduan tak terperi tiap kali menunggu datangmu
bahkan sesaat setelah pergimu
segenggam biji kerinduan telah menyebar dalam ladang hatiku
semuanya bertumbuh, berbunga,
lalu menjadi biji2 kerinduan yang juga slalu akan bertumbuh sampai hadirmu

Aku menunggumu
meski dalam kepastian akan hadirmu
Dan aku akan slalu ragu
Bukan untuk hadirmu
melainkan buat rinduku yang takpernah terbunuh sampai kepergianmu
sampai hadirmu buatku
lagi


(maunya di dkt kamu slalu, 130508)

 

Marahkah Kamu ???

Author: breena




Adakah itu marahmu?
meledakkan sepi
menyeruak mimpi dingin malamku
menamparku dengan sejuta tanya

Aku membisu
Bayang2mu berlarian di balik kelam
Membiarkanku terpaku
sendiri bersama malam

Marahmu sepikanku
Membuat aku terpenjara dalam bau kematian
Dalam kelam
membunuhku

(maapin aku, 120508)

 

KERAGUAN SEMU

Author: breena



Tiap kali dia datang
maknamu kupertanyakan
adakah kamu seperti yg aku tau
menyayangi aku, hanya aku

Mungkin ada hati lain dlm relungmu
yang mengisi harimu
memberi udara dan hidup
meski kecil dalam langkah2mu

Mungkin aku bukanlah segalamu
Ada yg lain yg lebih bermakna buatmu
yg lebih kau ingini daripada aku
dengan seluruh terbatasku

Apalah aku?
Pencemburu, pemarah, egois
gakbisa ngerti kamu
gak pinter bahagiain kamu

Aku hanya punya rindu
Rindu buat kamu yang tak pernah bisa terobati
Bahkan ketika aku lama bersamamu
Pun dalam semunya raguku pada dirimu

(Aku sayang kamu dr dlm hatiku, 120508)

 

Dalam Remangmu

Author: breena





Perih itu lalu
datang sebentar
sudah itu berlalu
tinggalkan pedih dan ragu akan maknamu

dan ketika perih itu lalu
datang kembali
menyapamu dan enggan berlalu
pedih dan ragu menamparmu

goresan mendalam menitikkan air matamu
membasah-menyeka pelangi matamu
dan aku terpaku dengan linang airmataku
rasakan pedihmu di segenap jiwa ragaku

(inget waktu sakitmu, 100508)

 

j a t u h l a g i

Author: breena





Seribu kota tertapak dalam munajah panjangku
Seribu bahtera tergadai
mengantarkanku seberangi lautan kasih
yang terbentang biru menatap langitmu

Aku masih berjalan
menjejaki tanah2 kerinduan hatiku
dalam remang langitmu
juga terang dan kelabunya

Aku membiru
Sekali lagi
terjatuh dalam dingin samudramu
menemui jawab smua munajahku

(Lagi2 jatuh dlm pelukmu, 100508)

 

R U M A H K I T A

Author: breena



Tiap kali senja menjelang
ada yg tercabut dr dadaku
Kamu harus pergi
Dan aku hanya menemui jejakmu

Tiap kali senja beranjak pergi
sepiku makin menjadi
dan aku menari bersama bayangmu
dalam kelam mimpi nyeri

Tiap kali senja menjelang
ada rintih dan airmata
pulangkah bidadariku
ke rumah kita

(060508)


 

Kau dalam Mimpi Sunyi

Author: breena




Aku kira itu kau
yang datang dlm gelap
membawa sinar kemilau
menuntun malam sepiku

Aku kira itu engkau
menuntun aku
membawaku berlari menyusuri waktu
tinggalkan malam2 sepi

Aku kira itu benar2 engkau
membangunkanku dari mimpi
dengan kecupan lembut di bibir
dan aroma kopi panas penggugah jiwa

Rupanya itu kau
hadir seperti hari2ku yg lain
dlm malam2 dan siangku
dalam tiap mimpi sunyi penuh harapku

(060508)