Kesucian hati yg kamu pinta dr aku
Lewat sekuntum putih mawar itu
yg sampai detik ini blm mampu aku persembahkan
meski sekadar simbol yg mungkin tak terlalu berharga di toko bunga
Pernah aku sentuh sekuntum buat kamu
Hampir saja aku bawakan
ingin aku persembahkan buatmu
meski gak bakal terlalu mengejutkanmu karna emang km pernah memintaku itu
Maaf, sayangku
Belum mampu aku persembahkan mawar putihmu
Ia sedang mekar2nya dalam hatiku
Biar bertumbuh dulu di taman kita
Sampai keberanianku tiba memetiknya
(Aku sayang kamu, 290508)
kutulis surat cinta
dengan memulainya tanpa tahu apa yang hendak kutulis
dan mengakhirinya tanpa memahami apa yang telah kutulis